Lebah Dan Lalat

30 Okt

Mengapa Lebah cepat menemukan bunga ?
Dan Mengapa Lalat lebih cepat menemukan kotoran ?

Mata lebah di design hanya untuk menemukan bunga, mata Lalat di design khusus untuk menemukan kotoran.

Mengapa….?
Di dalam pikiran lebah hanyalah madu dan madu saja, tiada yang lain. Sedangkan di dalam pikiran lalat hanyalah kotoran dan kotoran saja, tiada yang lain.

Alhasil, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran, tapi mudah dan cepat menemukan bunga di manapun. Sebaliknya, susah bagi Lalat untuk menemukan bunga, tapi mudah dan cepat bagi Lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya…?
Lebah kaya akan madu yang sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

Apa yang Anda fikirkan akan menghasilkan apa yang Anda lihat, dan apa yang Anda lihat akan menghasilkan apa yang Anda peroleh. Hidup akan sangat bergantung dengan hati dan pikiran Anda. Kalo hai dan pikiran selalu negatif, maka apa saja yang Anda lihat akan selalu menjadi negatif dan hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang terus menerus.

Kalo hati dan pikiran selalu positif, maka apa saja yang Anda lihat akan selalu menjadi positif dan hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang terus menerus.

Pilihan ada di tangan Anda sendiri…

Mari Buka Genggaman

29 Okt

Di Afrika, teknik atau cara berburu monyet begitu unik. Memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sekalipun.

Cara menangkapnya sederhana saja, si pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu di isi dengan kacang yang telah di beri aroma.

Tujuannya untuk mengundang monyet-monyet datang. Setelah di isi kacang, toples-toples itu di tanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples di biarkan tanpa penutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang di tangannya terjebak di dalam toples dan tak bisa dikeluarkan.

Kok bisa ….?

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalamnya. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik tangannya keluar. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk di angkat.

Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-mana.

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya… kadang-kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu.

Kita menggenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet menggenggam kacang. Kita sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni. Mungkin mulut berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada.

Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkan kita bertindak bodoh, membawa toples-toples itu kemanapun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap penyakit kepahitan yang parah.

Sebenarnya monyet-monyet itu bisa saja selamat jika mau membuka genggaman tangannya dan kita pun akan selamat dari sakit hati jika sebelum maahari terbenam kita mau melepas semua perasaan negatif terhadap siapapun.

Selamat membuka genggaman kawan….!!!

Mengapa Emas Haram Bagi Pria?

25 Okt

Satu lagi, “Bukti Keilmiahan Hukum-hukum Islam dan Sunnah-sunah Nabi Kita”.
Perlu diketahui hukum logam mulia atau EMAS yaitu : “Dari Abu Musa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun di haramkan bagi para pria’.” (HR. An Nasai & Ahmad).

”Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga. Dan barangsiapa Dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di surga.” (HR. Ahmad)

Kalau ditanya apa alasannya atau apa logikanya laki-laki tidak boleh memakai emas, banyak yang menjawab kalau laki-laki diperbolehkan memakai emas bisa-bisa wanita tidak kebagian. Atau ada juga jawaban, nanti tidak bisa membedakan mana laki-laki dan mana perempuan karena sama-sama memakai emas.

Sebenarnya jawabannya tidak seperti itu. Inilah tinjauan ilmiah atau analisa medisnya. Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita (para pria) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan “migrasi emas”) Dan apabila hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit.

Alzheimer, Zheimer adalah suatu penyakit di mana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental & fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Zheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa. Dan mengapa islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas? Karena perlu dicatat bahwa wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui haid (datang bulan)

Jadi inilah alasannya mengapa dalam islam kaum laki-laki diharamkan untuk memakai perhiasan yang terbuat dari emas. Semua pasti ada maksud dan tujuan mengapa اَللّهُ membuat aturan buat makhluknya. Dan tentunya ini juga yang sekaligus mementahkan bahwa islam adalah hasil rekayasa oleh manusia. Karena tentu ilmu manusia tidak akan bisa menembuas ruang dan waktu.

Wallahu’alam bissawab

Burung Yang Mencintai Mawar

25 Okt

Seekor burung jatuh cinta kepada mawar putih. Burung pun berusaha mengungkapkan perasaannya. Tapi mawar putih berkata, ” Aku tidak akan pernah mencintaimu”. Tetapi burung itu tidak menyerah, setiap hari burung datang untuk bertemu dengan mawar putih.

Akhirnya, mawar putih berkata, “Aku akan mencintaimu, jika kamu dapat merubahku menjadi mawar merah…!” Dan suatu hari, burung datang kembali. Dia memotong sayap-sayapnya dan menebarkan darahnya kepada mawar putih, sehingga mawar putih berubah menjadi merah.

Akhirnya, mawar putih sadar. Betapa besarnya si burung mencintai dirinya. Tetapi semuanya sudah terlambat, karena burung itu tidak akan kembali lagi ke dunia. Dia pergi untuk selama-lamanya. Mawar putih pun menyesal, tapi penyesalan itu sudah tidak berarti lagi. Yang pergi tak mungkin kembali.

Terkadang kita baru sadar tentang arti cinta sejati setelah orang yang mencintai kia pergi meninggalkan kita. Sebuah pepatah bijak menyebutkan bahwa, “Menikahi orang yang kita cintai itu hal biasa, yang luar biasa adalah mencintai orang yang kita nikahi…”

Berjanjilah untuk menjaga orang yang kita cintai, dan hari ini cukup indah unuk mengatakan cinta kepadanya bukan…?

Menikah adalah sesuatu yang mudah, tapi menjaga pernikahan agar tetap selalu utuh, itulah perjuangan yang sebenarnya. Janganlah mencintai dan mencari kesempurnaan, tetapi cintailah ketidaksempurnaan dengan cara yang sempurna…

Selamat menjaga Cinta.

Amalan Berhijab Bagi Wanita

24 Okt

Al-Kisah Diceritakan , ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunah. Cumaa…, Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab dengan sempurna unuk menutupi aurotnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: “Insya Allah yg penting hati dulu yg berjilbab.” Sudah banyak orang yg menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih. Airnya kelihatan melintas dipimggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita disitu yg terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yg sangat lembut.

“Assalamu’alaikum saudariku,..”
“Wa’alaikum salam…, selamat datang wahai saudariku,,”
“Terimakasih, apakah ini syurga ?”

Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum syurga.”
“Benarkah ?, tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini…”

Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, “Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai sudariku ?”
“Aku selalu menjaga sholat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunah.”
“Alhamdulillah..”

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yg sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yg di taman tadi mulai memasukinya satu per satu.

“Ayo.., kita ikuti mereka !!” kata wanita itu sambil setengah berlari.
“Apa dibalik pintu itu?”
“Tentu saja syurga wahai saudariku..” Larinya semakin cepat.
“Tunggu.. tunggu aku..”
ia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya,. Namun ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga.
Ia lalu berteriak, “Amalan apa yg engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan ?”
“Sama denganmu wahai saudariku..” jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya.., ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yg engkau lakukan yg tidak aku lakukan?”

Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, “Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yg membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab. “Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke Syurga-Nya tanpa jilbab penutup aurot ?” kata wanita itu.

Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Cukuplah syurga hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah menghijabi hati”

Ia tertegun.., lalu terbangun,..
beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan sholat malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu. Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AUROTNYA DENGAN SEMPURNA.

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yg demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab, 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari Allah swt, lewat utusan-Nya yakni Baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah saw. Yang namanya perintah dari Allah adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar , ini jelas ia telah berdosa.

“Wallahu A’lam Bish Showab”

Hati-Hati Upload Foto di FB

24 Okt

Suatu peringatan yang sebenarnya bagi kita semua.

Mari kita renungkan dan Pikirkan bersama.

Jika suatu hari nanti kita mati, Akun facebook ini hanya kita yang tau passwordnya. Hanya kita yang bisa acces. Dan, Selepas kita meninggal Apa yang terjadi pada akun fb kita…??

Mungkin ada yang akan ucapkan takziah. Mungkin ada yang selalu menjenguk bagi obat rindu, Tetapi….

Sadarkah kita….??
Gambar-gambar kita..
Akan terus membuat kita tersiksa di Alam kubur
Gambar-gambar yang tidak ditutupi auratnya dengan sempurna.
Bagaimana nanti…..??
Para lelaki akan terus menerus melihat. Dan kadang ada gambar kita yang di tag-kan ke teman-teman kita walaupun sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus ada SAHAM DOSA YANG TERUS MENINGKAT…
Bagaimana…??
Pernah berpikir tidak..??
Lengging dan jeans ketat, bisakah menyelamatkan kita…??
Baju yang tidak membalut aurat itu, bagaimana…??

Mungkin kini kita masih merasa tak sabar ingin berbagi cerita dengan gambar- gambar yang cantik.

Tempat-tempat yang sudah kita lewati di muka bumi-NYA.

Tapi di akhirat nanti semua itu tidak akan membawa arti. Semua hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup. Di alam kubur, semua itu tidak sedikitpun dapat menyelamatkan kita. Mari kita bersama- sama renungkan Saham dosa yang terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi Sampai kita di akhirat.

Tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan.

Peliharalah dirimu sebelum dirimu di kafankan.

Jagalah harga dirimu sebagai seorang muslim sejati..
Mati itu pasti…
Persiapkan diri untuk mati itu perlu..

Saat Iblis Membentangkan Sajadah

23 Okt

Siang menjelang dzuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu hari Jum’at, saat berkumpulnya orang, Iblis sudah ada dalam Masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air.

Pada setiap orang, Iblis juga masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap sajadah. “Hai, Blis!”, panggil Kiai, ketika baru masuk ke Masjid itu. Iblis merasa terusik : “Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam Masjid ini!”, jawab Iblis ketus.

“Ini rumah Tuhan, Blis! Tempat yang suci, Kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti!”, Kiai mencoba mengusir.
“Kiai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru”. Kiai tercenung. “Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu”.

“Dengan apa?”

“Dengan sajadah!”

“Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, Blis?”
“Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah di bawah UMR, demi keuntungan besar!”

“Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru, Blis?”
“Bukan itu saja Kiai…”
“Lalu?”
“Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar”
“Untuk apa?”
“Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang Kau pimpin, Kiai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya bisa ikut membentangkan sajadah”.

Dialog Iblis dan Kiai sesaat terputus. Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar. Sementara, satu lagi, sajadahnya lebih kecil. Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajadahnya, tanpa melihat kanan-kirinya. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dulu datang. Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya.

Keduanya masih melakukan sholat sunnah.
“Nah, lihat itu Kiai!”, Iblis memulai dialog lagi.
“Yang mana?”
“Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka punya sajadah yang berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka”.

Iblis lenyap.
Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf.
Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya. Pemilik sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sembari bangun dari sujud, ia membuka sajadahya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya. Ia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal serupa.

Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditumpuk oleh sajadah yang lebar. Itu berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadian-kejadian itu beberapa kali terlihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas, ketimbang menerima di bawah. Di atas sajadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya. Siapa yang memiliki sajadah lebar, maka, ia akan meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Sajadah sudah dijadikan Iblis sebagai pembedaan kelas.

Di atas sajadah, Iblis telah mengajari orang supaya bisa menguasai orang lain.
“Astaghfirullahal adziiiim “, ujar sang Kiai pelan.

Alasan Islam Mengharamkan Babi

23 Okt

Dua orang anak muda yang sudah berteman sejak kecil yaitu Bob seorang dokter muda beragama Katolik dan Yunus seorang ahli biologi beragama Islam, sedang asyik berbincang-bincang sore hari di depan teras rumah Yunus.
Saat itu akhir pekan di bulan Ramadhan, Yunus mengundang Bob yang walau tidak puasa, untuk berbuka bersama dirumahnya yang jaraknya tidak begitu jauh.

Bob : “Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan mengenai kata-kata “Halal” dan “Haram”; apa arti dari kata-kata tersebut?”
Yunus : “Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur’an lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.”
Bob : “Dapatkah Kamu memberikan contoh?”
Yunus : “Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Bob : “Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.”
Yunus : “Sekarang saya rasa kamu akan menghargai metode dan prosedur khusus dalam penyembelihan hewan dalam Islam.”

Bob : “Apa maksud Kamu?”
Yunus : “Begini… seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.”
Bob : “Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.”
Yunus : “Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.”

Bob : “Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan, mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang terkait dengan babi?”
Yunus : “Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur’an dalam pengkonsumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga ada kan? Kebetulan istriku seorang mualaf, dan aku sempat melihat mengenai itu di Bible. Pada Leviticus bab 11, ayat 7 dan 8 mengenai babi. Dikatakan pada ayat 7: “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu“. Dan lanjutannya ayat 8 : “Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.“

“Lebih lanjut lagi, apakah kamu tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Namun diluar itu semua, saya yakin Kamu tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.”

Bob : “Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi dan juga anjing, diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit-penyakit berbahaya. Tidak semua parasit dan penyakit dapat hidup di dalam tubuh hewan, kecuali babi atau anjing, itu sudah terbukti secara kedokteran. Bahwa babi dan anjing adalah sebagai “inkubasi” penyakit dan parasit sebelum menjangkiti manusia.”
Yunus : “Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.”

Tiba-tiba terdengar sayup-sayup bedug Maghrib bersusul-susulan dari kejauhan. Untuk kesekian kalinya, Yunus telah dapat melewati satu hari lagi untuk menahan hawa nafsu menuju kemenangan selama 30 hari menuju akhir Ramadhan.
“Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT”, ujar Yunus yang disambut senyuman dan rangkulan oleh Bob. “Aku tau kau selalu berhasil menahan hawa nafsumu, kau tak pernah batal di bulan puasa semanjak kita kecil, aku kenal kau sejak kecil, Nus”, tambah Bob. Dan mereka pun segera melangkah menuju ke ruang makan untuk bersantap bersama.

Sumber :: IslamIsLogic.wordpress.com

Nama Malaikat Kita

22 Okt

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan :

“Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah ?”

Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. la akan menjaga dan mengasihimu.”

“Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. lni sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.”

“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia.”

“Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?’

“Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara berbicara.”

“Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?”

“Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa.”

“Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”

“Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mungkin akan mengancam jiwanya.”

“Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihat-Mu lagi.”

“Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu.”

Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan,

“Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut ?”

“Kamu akan memanggil malaikatmu, Ibu.”

Merayu Tuhan

22 Okt

Konon kabarnya, jika manusia diberi umur 500 tahun dan digunakan terus menerus untuk beribadah, amalan itu cuma bisa menebus nikmat sebuah telinga aja. Mari kita hitung, kira-kira umur kita berapa lama? Yang udah kita gunakan untuk ibadah berapa lama? Hmm, sepertinya untuk membayar nikmat setumpuk daki aja tidak cukup ya??

Kalo secara matematis total keseluruhan ibadah kita tidak cukup untuk membayar nikmat setumpuk daki, lalu kenapa sebagian kita kadang merasa pantas masuk surga? Padahal yang paling realistis dengan hitungan seperti itu, bisa duduk-duduk dipinggirannya dan mengendus baunya surga aja, sungguh kehormatan yang luar biasa bukan?Berarti kita tidak bisa masuk surga?

Tidak pantas masuk sih iya, tapi bukan berarti idak bisa!
Caranya?
Mari kita merayu yang punya Surga
Bagaimanakah caranya?Tau tokoh Abu Nawas yang hidup di zaman khalifah Harun al Rasyid?

Beliau sebenarnya adalah seorang tokoh sufi besar yang terkenal akan kejenakaan dan kecerdikannya. Nama aslinya adalah Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami.
Nah, beliau ini punya beberapa bait rayuan pada Tuhan Sang Empunya Surga
Mujarab?
Kagak taulah, Ane kan belum pernah kesurga!Yang jelas redaksinya sangat menyentuh, apalagi kalo dibacanya saat menghadap-Nya dalam keheningan 1/3 akhir malam. Nih link youtube-nya dinyanyiin ama Ujehttp://youtu.be/FUHnCY4eXpc

Udah dengerin liriknya?

Masih kagak ngerti juga??? Hahaha…. sama, Ane juga.
Untungnya ada mbah google, akhirnya bisa ngira-ngira kalo artinya kurang lebih seperti ini:”Wahai Tuhan kami, sungguh tak pantas kami masuk kedalam surga-Mu.
Namun Tuhan, kami pun tak akan sanggup menahan siksa neraka-Mu.
Maka terimalah taubat kami dan ampunilah segala dosa kami.

Sungguh, Engkau Tuhan, Sang Maha Pengampun segala dosa-dosa.Duhai Tuhan kami, dosa-dosa kami bagai butiran pasir dipantai.

Maka terimalah taubat kami, wahai Dzat Yang Maha Agung.
Makin hari, umur kami makin berkurang. Tetapi dosa-dosa kami kian bertambah.
Bagaimana kami bisa menanggungnya Ya Rabb??Duhai Tuhan kami, inilah kami. Hamba-Mu yang penuh berlumur dosa.

Bersimpuh dihadapan-Mu. Memohon pada-Mu. Memohon ampunan-Mu.
Maka ampunilah dosa-dosa kami ya Tuhan,
Sungguh Engkaulah satu-satunya Dzat yang Maha Pengampun…
Karena, kepada siapa lagikah kami akan memohon selain kepada-Mu??”